Puisi

Randu yang Dirindu


Aku rindu
Kepulmu yang bertabur bagai bulu
Menghiasi raut wajah udara bisu
Membelai raut wajah kusam berdebu
Di pelataran tanah kelahairanku

Aku rindu
Naungmu dari terik yang menggangguku
Tubuhmu yang kadang menjadi tempat sandaranku
Kutabur sejuta luka sedih yang mengganggu
Bersamamu dan juga pena di tanganku

Wahai randu yang kurindu
Lihatlah jika arwahmu masih bertahan didesaku
Kini desa menjadi kota
Dan gedung menjadi penguasa









Dhomir El-Fatih
Jember,18 April 2018

Komentar