PUISI (Fajarmu menggenangku)



deretan waktu menggulung kisahmu
Hampir terbuang di dalam benakku
Dan kini terbitlah fajar pagi darimu
Dengan berlumur sastra biru
Entah apa yg bersemayam mengundangnya
Seperti siratan benak yang hampa
Ku cari namun jarak menghalaunya
Tuk memintakan maaf atas seluruh dosa
me:
penyiksa batin yang hampa

Komentar