Derap kakiku di kota baru
Usang namun tak tahu
Ku dera hancur diriku
Karena awan berlangit kelabu
Kurasa awanpun hancur menjadi semu
Karena ladangku telah lama tak tersapu
Sebiji benih yang kutanam dahulu
Kini layu termakan oleh waktu
Hancur berkeping tiada sisa
Karena tak jua pernah disapa
Hingga sang tani pergi meninggalkannya
Dan tak pernah lagi tersiranm cahaya
Awan berguguran dimusim salju
Meniadakan bekasnya diatas perjalananku
Dan kini kau hilang tertutup salju
Maka ku cari kehidupan dibalik bayang semu
Selamat tinggal hilanglah dari benakku
Karena tak cukup hati memuat ribuan rindu
Cukuplah mereka yang merintis tawa
bersamaku
Yang tetap bermain drama diatas tumpukan
bola salju
Me :
Dhomir
el-fatih
Komentar
Posting Komentar