Ku tanam
benih di atas awan
Arakian
tumbuh berjuta intan
Bening sejuk
menyilaukan pandangan
Hiduppun
penuh khayal bayangan
Ukiran kapital terukir di taman angkasa
Bermain berlari penuh suka cita
Tak pandang arah depan yang nyata
Tetap berlari hingga musim selanjutnya
Terutus raga pergi berkelana
Paksa menutut tinggalkan cinta
Hanya dapat melihat pohon nan aksa
Berhias tetap berkeliling aksara
Melodi arawah bermain musik rindu
Bersujud menangis menatap ambang pintu
Duripun menusuk dari lantai itu
Sisakan darah sarat menunggu
Ku buang saja harap ini
Dan ku tebang engkau pohon berduri
Wahai cintaku cepatlah pergi
Waktumu habis bermain ilusi
Didalam diri.........
Me :
Dhomir
El-Fatih
Komentar
Posting Komentar